Entah apa yang terjadi pada diriku saat ini. Akhir-akhir
ini aku banyak meratapi semua hal yang terjadi dalam hidupku selama 25tahun
terakhir. Mulai dari masalah keluarga, melihat Ibu yang tak kunjung dapat
kubahagiakan, sahabat-sahabat yang tak lagi sehangat dulu, kesendirianku,
perjuanganku yang selalu dipaandang sebelah mata, tangisku yang diam-diam
selalu kusembunyikan, masa lalu yang tak kunjung berdamai dengan hatiku,
kebencian-kebencian yang selalu menggrogoti hatiku, semua hal berkumpul jadi
satu dalam pikiranku.
Terkadang aku berada
pada titik dimana hati ini terlalu lelah, jenuh yang tak tertahankan, emosi
yang tak terbendung lagi, amarah yang membabi buta, sabar yang telah melampaui
batas. Dan semua tetap sama, seakan aku tak bergerak dan berdiam diri ditempat
yang sama. Seakan semua jalan yang kulalui membawaku kembali ketempat semula.
Seakan aku berputar-putar kehilangan arah dan tujuan. Aku seakan berada
diantara akhir masa lalu dan awal masa depan, tapi langkah kakiku tertahan.
Aku berada pada sisi kebahagian dan sisi penderitaan, entah sisi mana yang akan
menariku lebih kuat.
Tuhan... ada apa denganku? Siapa Aku saat ini??
Terkadang semua ini membawaku terbang jauh dan
sewaktu-waktu jatuh dan terluka. Mengapa Aku lupa seperti apa rasanya bahagia
saat aku terbang
jauh, Tuhan? Apakah aku terlalu sering terjatuh? Mengapa aku tak sepandai
mereka yang mampu bertahan untuk tetap terbang tanpa terjatuh? Atau sebenarnya
aku ini hanya pemboros yang selalu membuang pasir dalam genggaman?.
Siapa Aku, Tuhan?
Bulan dan matahari terus berevolusi, terkadang ingin rasanya aku meminta
mereka untuk berbalik arah satu putaran saja. Hanya satu putaran saja. Agar aku
bisa menata kembali semua dengan baik. Agar aku bisa memperbaiki
kesalahan-kesalahan sehingga aku bisa terbang jauh tanpa harus terjatuh lagi.
Tapi aku tahu itu tidak mungkin. Luka tetap lah luka... sekalipun sakitnya
telah hilang bekasnya akan tetap terlihat.
Tuhan... haruskan aku diam dikamar kosong jauh dari
kebisingan dan kesibukan orang-orang, agar bisa kurenungkan sejenak siapa aku
ini? Aku hanya sedikit lupa pada diriku. Dari sekian banyak memory yang ada,
dari berjuta-juta luka yang kurasakan, dari sebagian kebahagian yang masih bisa
kukenang, aku lupa... Siapa Aku? Aku lupa... Siapa Aku dulu? Dan siapa aku nanti?
Yang terpenting adalah menemukan jawaban SIAPA AKU SAAT INI, TUHAN??
Ketika aku tak lagi mengenali siapa aku saat ini
31 Mei 2015
0 komentar:
Posting Komentar