Minggu, 12 Juli 2015

Laguku : Barisan Para Mantan



Ini tulisan pertamaku dibulan ini, rasanya sudah lama sekali tidak mempost tulisan baru diblog ini. Biasa pengangguran yang kere gak punya duit buat ke warnet ceritanya hehe... Sekarang ini aku lagi suka banget sama lagunya the rain yang judulnya “Terlatih Patah Hati”. Dalam lagu ini ada kalimat yang menarik hati banget neh ceritanya, yaitu “terimakasih kalian barisan para mantan dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki”. Tiba-tiba jadi ingat sama mantan-mantan yang mungkin hanya sekilas hadir dalam hidupku, ada yang tidak membekas dihati sama sekali, ada yang ceritanya ingin aku hapus, ada yang cinta sepihak, ada yang cinta diam-diam, ada yang begitu menyakitkan, ada yang penuh air mata, ada yang penuh perjuangan,ada yang benci sampai mati dan ada juga cinta yang tak sempat termiliki. Setelah aku pikir-pikir lagi, hadirnya mereka memberikan pelajaran masing-masing untuk hidupku. Walau tak banyak tapi ada pelajaran yang bisa aku ambil, itu yang coba kuselami saat ini.
Aku termasuk orang yang tak mudah jatuh cinta dan tak banyak punya mantan lho! Pertama kali punya pacar itu kelas 5 SD “Omaygat, gue hidup dijaman apa kelas 5 SD udah punya pacar”kata hatiku sekarang HAHAHA! Kalian pasti mikir ko bisa kelas 5 SD? nah aku sendiri aja heran, dulu mungkin hanya cinta monyet. Seingat aku dulu aku sama mantanku yang ini bisa jadinya pacaran tuh awalnya dari teman curhat. Dia itu salah satu kakak kelas aku, kita beda 3tahun kalau gak salah. Dia udah SMP saat itu, dulu dia sering curhat tentang pacarnya. Curhat curhat, dan curhat  akhirnya dia putus sama pacarnya itu, nah dari galaunya dia akhirnya dia nembak aku deh. Gila aja anak kelas 5 SD waktu itu ditembak ama anak SMP, keren bangetkan? akhirnya dengan kepolosan dan ingin terlihat keren aku terimalah dia. Dulu mah jamannya SD mana mikir ama perasaan cinta atau ngga, mungkin dia juga gak benar-benar cinta. Dulu entah apa yang membuat kami putus, aku lupa udah lama juga ini cerita 12 atau 13 tahun lalu gitu Hehe.. Pokoknya hubungan kami dulu gak lama Cuma sekitar 2 atau 3 bulan gitu. Namanya juga anak SD. Dari dia aku belajar kalau hubungan harus dibangun dengan cinta bukan gengsi semata.
Mantan kedua, ini neh yang lucu. Aku naksir dia sekitar kelas 6 SD, ceritanya bisa naksir dia karena dia dibilang ganteng sama orang-orang akhirnya aku naksir deh. Padahal teman satu genk juga ada yang naksir dia tapi gayung bersambut dia naksir gue juga coy :D dengan dialah aku pertama kali menjalani hubungan LDR (Long Distance Relationship). Soalnya dia lanjut SMA ditempat asal orang tuanya, bukan hanya itu setelah lulus dari SD aku pun lanjut sekolah keluar kota, makin jauh deh jarak memisahkan. Tahun pertama berjauhan kami masih suka berkirim-kirim surat, jamannya dulu masih surat-suratan. Tapi menginjak tahun kedua tiba-tiba dia hilang tanpa kabar dengan alasan sekolahnya mulai sibuk, dari situ kamipun sudah tak pernah lagi berhubungan dan aku pun menganggap kalau hubungan kami sudah berakhir dengan berakhirnya kabar dari dia. Diluar kotapun aku bertemu dengan orang baru dan memiliki cerita baru. Dari dia aku belajar cinta itu apa yang kita lihat dan kita rasa bukan apa yang orang lihat dan orang rasa, komunikasi adalah modal utama dalam suatu hubungan.
Mantan ketiga, mungkin dengan dialah aku paling lama berhubungan, 6tahun pacaran. Awal mula dia PDKT aku belum memiliki rasa apapun, karena saat itu aku sedang mencintai seseorang secara diam-diam. Tapi melihat kesungguhan dia hatiku pun luluh, dalam satu tahun PDKT dan satu tahun dekat dengan tanpa status akhirnya saat kelas 3 SMP kami memutuskan untuk perpacaran. Lagi-lagi aku harus menjalani LDR, karena aku memutuskan untuk melanjutkan sekolah SMA dikampung halamanku tempat kelahiranku, kembali ketengah-tengah hangatnya keluarga setelah 3tahun merantau. Banyak lika-liku hubungan yang harus kami hadapi, godaan orang-orang ketiga yang sering sekali muncul, restu orang-orang terdekat yang susah payah kami perjuangkan. Dan cobaan itupun datang, mulai dari hadirnya mantan dia, yang akhirnya membuat kami harus putus selama satu tahun dan akhirnya dia datang kembali dan hatiku yang masih rapuhpun kembali luluh dengan janji manisnya. Dia yang selingkuh dengan gadis SMP kenalannya, dan dengan bodohnya aku memafkan. Mungkin itu alasannya orang-orang bilang cinta itu buta, karena aku juga buta berkali-kali diselingkuhin tapi selalu memaafkan. Antara buta dan bego seh yaa Hahaha.. sampai pada akhirnya di usia 6tahun menjelang 7tahun hubungan kami, dia tertangkap selingkuh. Tidak seperti biasanya, dulu dia yang selalu memohon untuk dimaafkan kali ini dia memilih untuk mengakhiri hubungan kami dan memilih wanita yang baru dikenalnya dan mengorbankan 6tahun perjuangan kami. Dari dia aku belajar tentang betapa mahalnya sebuah kesetiaan. Jangan menggantungkan harapan kepada manusia karena hati manusia bisa berubah dalam satu detik, berharaplah kepada Allah yang tak akan pernah mengkhianatimu.
Itulah sedikit cerita tentang barisan para mantaku. Dalam hal cinta aku tidak selalu beruntung mendapatkan balasan, sempat beberapa kali aku memiliki cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tak sempat termiliki.
Pemuja Rahasia, itulah aku yang diam-diam menganggumi dan mencintai sosok Mr.R. Dulu aku termasuk orang yang tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama, karena menurutku cinta itu akan datang karena kita terbiasa mana bisa sekali lihat langsung cinta. Tapi percaya atau tidak aku mengalaminya sendiri. Awal aku melihat sosoknya dari jauh, aku langsung menaruh hati. Dia ganteng, imut, putih, pokoknya jempo abis deh :D aku bukan perempuan yang gampang bilang cinta atau mengumbar cinta, jadi hanya mengaguminya dari jauhpun rasanya sudah cukup bagiku. Dia hadir diantara ketidak jelasanku dengan hubunganku dengan mantan kedua dan sebelum kedekatanku dengan mantan ketigaku. Cinta yang begitu manis tanpa patah hati, itulah yang aku rasakan setiap kali mengenang tentangnya. Mungkin karena sedari awal menyimpan rasa hingga menjadi pemuja rahasianya tak sekalipun aku berharap menjadi miliknya, karena dengan mencintanya dari jauh cukup memberiku sejuta bahagia yang melebihi kebahagian saat menjalankan 6tahun bersama mantanku. Dari dia aku belajar bahwa cinta tak harus saling memiliki. Ketika kita tulus mencintai tanpa mengharapkan balasan mungkin disitu letak bahagia sesungguhnya, karena patah hati datang disaat kenyataan tak seindah harapan.
Sekali lagi aku merasakan cinta yang tak sempat kumiliki, cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bedanya yang dulu tak menimbulkan luka tapi kali ini luka itu tak mau sembuh. Setelah hampir 10 tahun lebih tak merasakannya, kini cinta bertepuk sebelah tangan itu datang kembali. Tapi kali ini aku tak menjadi sang pemuja rahasia lagi. Karena awal kedekatanku denganya, bukan dari diam-diam mengagumi dari jauh. Mungkin bagi yang sering membaca blogku tak akan asing dengan sosok ini. Mr. H orang yang membuatku kembali menangis, kembali patah hati dan kembali terluka. Pertama kali mengenal dan mencintai sosoknya, dari seringnya berkomunikasi, dari kedekatan-kedekatan, perhatian-perhatian yang tak biasa layaknya orang PDKT. Tapi entah apa yang membuat semuanya berubah, tiba-tiba saja dia membalikkan arah panah cintanya ketika hatiku terlanjur mencintainya. Entah kenapa tiba-tiba saja dia menciptakan jarak yang tak bisa kutembus dikala hatiku terlanjur mengharapkannya. Dalam hati sering aku bertanya mungkinkah aku hanya ke Geeran saja? Atau dia hanya menjadikanku bahan mainan? Mungkin dia tipe cwok PHP (Klau kata anak jaman sekarang mah Pemberi Harapan Palsu)? Atau mungkinkah ini hanya cinta bertepuk sebelah tangan?. Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang tak pernah menemukan jawabanya. Dia mungkin sosok yang egois, satu-satunya lelaki yang tak pernah bisa peka. Dari dia aku belajar untuk lebih berhati-hati dalam menjaga dan memberikan hatiku, agar tak terulang lagi patah hati. Untuk tidak selalu percaya akan kata dan janji manisnya lelaki.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates