Ini tulisan pertamaku dibulan ini, rasanya sudah lama
sekali tidak mempost tulisan baru diblog ini. Biasa pengangguran yang kere gak
punya duit buat ke warnet ceritanya hehe... Sekarang ini aku lagi suka banget
sama lagunya the rain yang judulnya “Terlatih Patah Hati”. Dalam lagu ini ada
kalimat yang menarik hati banget neh ceritanya, yaitu “terimakasih kalian barisan para mantan dan semua yang pergi tanpa
sempat aku miliki”. Tiba-tiba jadi ingat sama mantan-mantan yang mungkin
hanya sekilas hadir dalam hidupku, ada yang tidak membekas dihati sama sekali,
ada yang ceritanya ingin aku hapus, ada yang cinta sepihak, ada yang cinta
diam-diam, ada yang begitu menyakitkan, ada yang penuh air mata, ada yang penuh
perjuangan,ada yang benci sampai mati dan ada juga cinta yang tak sempat
termiliki. Setelah aku pikir-pikir lagi, hadirnya mereka memberikan pelajaran
masing-masing untuk hidupku. Walau tak banyak tapi ada pelajaran yang bisa aku
ambil, itu yang coba kuselami saat ini.
Aku termasuk orang yang tak mudah jatuh cinta dan tak
banyak punya mantan lho! Pertama kali punya pacar itu kelas 5 SD “Omaygat, gue hidup dijaman apa kelas 5 SD udah punya pacar”kata
hatiku sekarang HAHAHA! Kalian pasti mikir ko bisa kelas 5 SD? nah aku sendiri
aja heran, dulu mungkin hanya cinta monyet. Seingat aku dulu aku sama mantanku
yang ini bisa jadinya pacaran tuh awalnya dari teman curhat. Dia itu salah satu
kakak kelas aku, kita beda 3tahun kalau gak salah. Dia udah SMP saat itu, dulu
dia sering curhat tentang pacarnya. Curhat curhat, dan curhat akhirnya dia putus sama pacarnya itu, nah
dari galaunya dia akhirnya dia nembak aku deh. Gila aja anak kelas 5 SD waktu
itu ditembak ama anak SMP, keren bangetkan? akhirnya dengan kepolosan dan ingin terlihat
keren aku terimalah dia. Dulu mah jamannya SD mana mikir ama perasaan cinta
atau ngga, mungkin dia juga gak benar-benar cinta. Dulu entah apa yang membuat
kami putus, aku lupa udah lama juga ini cerita 12 atau 13 tahun lalu gitu
Hehe.. Pokoknya hubungan kami dulu gak lama Cuma sekitar 2 atau 3 bulan gitu.
Namanya juga anak SD. Dari dia aku belajar kalau hubungan harus
dibangun dengan cinta bukan gengsi semata.
Mantan kedua, ini neh yang lucu. Aku naksir dia sekitar
kelas 6 SD, ceritanya bisa naksir dia karena dia dibilang ganteng sama
orang-orang akhirnya aku naksir deh. Padahal teman satu genk juga ada yang
naksir dia tapi gayung bersambut dia naksir gue juga coy :D dengan dialah aku
pertama kali menjalani hubungan LDR (Long
Distance Relationship). Soalnya dia lanjut SMA ditempat asal orang tuanya,
bukan hanya itu setelah lulus dari SD aku pun lanjut sekolah keluar kota, makin
jauh deh jarak memisahkan. Tahun pertama berjauhan kami masih suka
berkirim-kirim surat, jamannya dulu masih surat-suratan. Tapi menginjak tahun
kedua tiba-tiba dia hilang tanpa kabar dengan alasan sekolahnya mulai sibuk,
dari situ kamipun sudah tak pernah lagi berhubungan dan aku pun menganggap
kalau hubungan kami sudah berakhir dengan berakhirnya kabar dari dia. Diluar
kotapun aku bertemu dengan orang baru dan memiliki cerita baru. Dari
dia aku belajar cinta itu apa yang kita lihat dan kita rasa bukan apa yang
orang lihat dan orang rasa, komunikasi adalah modal utama dalam suatu hubungan.
Mantan ketiga, mungkin dengan dialah aku paling lama
berhubungan, 6tahun pacaran. Awal mula dia PDKT aku belum memiliki rasa apapun,
karena saat itu aku sedang mencintai seseorang secara diam-diam. Tapi melihat
kesungguhan dia hatiku pun luluh, dalam satu tahun PDKT dan satu tahun dekat
dengan tanpa status akhirnya saat kelas 3 SMP kami memutuskan untuk perpacaran.
Lagi-lagi aku harus menjalani LDR, karena aku memutuskan untuk melanjutkan
sekolah SMA dikampung halamanku tempat kelahiranku, kembali ketengah-tengah
hangatnya keluarga setelah 3tahun merantau. Banyak lika-liku hubungan yang
harus kami hadapi, godaan orang-orang ketiga yang sering sekali muncul, restu
orang-orang terdekat yang susah payah kami perjuangkan. Dan cobaan itupun
datang, mulai dari hadirnya mantan dia, yang akhirnya membuat kami harus putus
selama satu tahun dan akhirnya dia datang kembali dan hatiku yang masih
rapuhpun kembali luluh dengan janji manisnya. Dia yang selingkuh dengan gadis
SMP kenalannya, dan dengan bodohnya aku memafkan. Mungkin itu alasannya
orang-orang bilang cinta itu buta, karena aku juga buta berkali-kali
diselingkuhin tapi selalu memaafkan. Antara buta dan bego seh yaa Hahaha..
sampai pada akhirnya di usia 6tahun menjelang 7tahun hubungan kami, dia tertangkap selingkuh. Tidak seperti biasanya,
dulu dia yang selalu memohon untuk dimaafkan kali ini dia memilih untuk
mengakhiri hubungan kami dan memilih wanita yang baru dikenalnya dan
mengorbankan 6tahun perjuangan kami. Dari dia aku belajar tentang betapa mahalnya
sebuah kesetiaan. Jangan menggantungkan harapan kepada manusia karena hati
manusia bisa berubah dalam satu detik, berharaplah kepada Allah yang tak akan
pernah mengkhianatimu.
Itulah sedikit cerita tentang barisan para mantaku. Dalam
hal cinta aku tidak selalu beruntung mendapatkan balasan, sempat beberapa kali aku memiliki
cinta yang bertepuk sebelah tangan dan tak sempat termiliki.
Pemuja Rahasia, itulah aku yang diam-diam menganggumi dan
mencintai sosok Mr.R. Dulu aku termasuk orang yang tidak percaya dengan cinta
pada pandangan pertama, karena menurutku cinta itu akan datang karena kita
terbiasa mana bisa sekali lihat langsung cinta. Tapi percaya atau tidak aku
mengalaminya sendiri. Awal aku melihat sosoknya dari jauh, aku langsung menaruh
hati. Dia ganteng, imut, putih, pokoknya jempo abis deh :D aku bukan perempuan
yang gampang bilang cinta atau mengumbar cinta, jadi hanya mengaguminya dari
jauhpun rasanya sudah cukup bagiku. Dia hadir diantara ketidak jelasanku dengan
hubunganku
dengan mantan kedua dan sebelum kedekatanku dengan mantan ketigaku. Cinta yang
begitu manis tanpa patah hati, itulah yang aku rasakan setiap kali mengenang
tentangnya. Mungkin karena sedari awal menyimpan rasa hingga menjadi pemuja
rahasianya tak sekalipun aku berharap menjadi miliknya, karena dengan
mencintanya dari jauh cukup memberiku sejuta bahagia yang melebihi kebahagian
saat menjalankan 6tahun bersama mantanku. Dari dia aku belajar bahwa cinta tak harus
saling memiliki. Ketika kita tulus mencintai tanpa mengharapkan balasan mungkin
disitu letak bahagia sesungguhnya, karena patah hati datang disaat kenyataan
tak seindah harapan.
Sekali lagi aku merasakan cinta yang tak sempat kumiliki,
cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bedanya yang dulu tak menimbulkan luka tapi
kali ini luka itu tak mau sembuh. Setelah hampir 10 tahun lebih tak
merasakannya, kini cinta bertepuk sebelah tangan itu datang kembali. Tapi kali
ini aku tak menjadi sang pemuja rahasia lagi. Karena awal kedekatanku denganya,
bukan dari diam-diam mengagumi dari jauh. Mungkin bagi yang sering membaca
blogku tak akan asing dengan sosok ini. Mr. H orang yang membuatku kembali
menangis, kembali patah hati dan kembali terluka. Pertama kali mengenal dan
mencintai sosoknya, dari seringnya berkomunikasi, dari kedekatan-kedekatan,
perhatian-perhatian yang tak biasa layaknya orang PDKT. Tapi entah apa yang
membuat semuanya berubah, tiba-tiba saja dia membalikkan arah panah cintanya
ketika hatiku terlanjur mencintainya. Entah kenapa tiba-tiba saja dia
menciptakan jarak yang tak bisa kutembus dikala hatiku terlanjur
mengharapkannya. Dalam hati sering aku bertanya mungkinkah aku hanya ke Geeran
saja? Atau dia hanya menjadikanku bahan mainan? Mungkin dia tipe cwok PHP (Klau
kata anak jaman sekarang mah Pemberi Harapan Palsu)? Atau mungkinkah ini hanya
cinta bertepuk sebelah tangan?. Begitu banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai
sekarang tak pernah menemukan jawabanya. Dia mungkin sosok yang egois,
satu-satunya lelaki yang tak pernah bisa peka. Dari dia aku belajar untuk lebih
berhati-hati dalam menjaga
dan memberikan hatiku, agar tak terulang lagi patah hati. Untuk tidak selalu percaya akan kata dan janji
manisnya lelaki.
0 komentar:
Posting Komentar