13 Oktober 2012
Dear You.
Hemh.. Aku tak tahu harus mulai dari mana?? Bingung…
L
Jadi bingung juga mau nulis apa??
Aku tahu Aku salah, tak seharusnya aku memiliki rasa ini,
begitu juga kamu.. tapi aku bisa apa?
Semua datang tanpa permisi, tanpa kompromi. Dan Aku pun tak kuasa menolakmu. Kamu tau? sekian tahun lamanya baru kali ini ada cowok yang membuatku menangis lagi
dan itu Kamu. Entah itu tangis kesel, seneng dan apalah itu
namanya. Mungkin terdengar aneh tapi emang ini kenyataannya.
Dari awal kita dekat Aku sangat senang,
rasanya ada yang beda.. Aku merasa kamu pun ada rasa yang tak biasa, percaya atau
tidak Aku mulai berharap lebih.
Walau Aku tahu harusnya
itu tak boleh! Tapi…
kenapa semakin kesini aku merasa kamu beda?? Aku pun mulai takut kalau rasa ini hanya Aku yang rasa tapi tidak denganMu! Yang sejak awal, aku membuka
jalan untukmu tapi Kamu justru
seperti berhenti di tengah jalan dan bergerak mundur. Disaat itu Dia datang. Dia datang
dengan segala perhatiannya dan tanpa aku duga dia menyatakan apa yang dari awal aku harapkan itu datang dari Kamu tapi justru datang dari orang
lain, dan itu sahabatmu sendiri. Dan Aku bingung..
dalam bingung kuakui aku mulai terbawa rasa yang ditawarkan olehnya tapi disatu sisi aku pun masih mengharap kamu yang datang
membawa rasa itu.
Aku memang salah…
Pertama, tidak
seharusnya Aku memiliki rasa ini..
Umur kita beda jauh sayang… Kamu murid SMA yang masih panjang perjalanannya, dan Aku mahasiswi tingkat
akhir,
apa ini pantas??
Apa kata orang nanti??
Kedua, Aku punya rasa
antara Kamu dan Dia..
Tapi Dia memiliki kekasih dan itu tak mungkin.
Walau bagaimana pun Aku tidak pernah mau menjadi orang ketiga diantara mereka. Aku tak pernah mau menyakiti hati wanita manapun karna itu sakitnya luar biasa. Andai waktu bisa
diputar, Aku berharap Dia tak pernah muncul antara kita berdua agar ini tak begitu terasa berat sayaaang. Tapi semua terlanjur terjadi
dan Aku yang salah…
Sayangku..
Sebelum Aku kenal kamu, ada salah satu
murid
SMA yang menyatakan cinta kepadaku. Tapi dengan
segudang alasan Aku menolaknya karena
memang rasanya tak pantas
murid SMA dan Mahasiswi terlibat rasa ini. Tapi sekarang kenyataannya Aku justru terjebak dalam rasa ini dan itu kepadamu.. Aku malu, Aku merasa menjilat ludah sendiri. Aku bingung
harus bagaimana?? Jujur
Aku tak punya teman untuk berbagi, minta pendapat atau apalah itu. karena Aku takut..
untuk kebanyakan orang apa yang Aku rasakan ini
salah, yang ada mereka semua akan mencela, mencibir dan mungkin memojokanku. Karena memang ini salah…
Kamu...
Sekarang, Kamu sudah tahu semua nya…
Semua sekarang terserah padamu. Aku menulis Surat ini hanya
ingin Kamu tahu tentang apa yang aku rasakan. Aku yakin kamu jauh lebih dewasa darinya, karena itu aku tak mau ada satupun yang dirahasiakan diantara kita.. dan please biarkan ini hanya menjadi cerita kita berdua,
Aku dan kamu!! Tanpa harus ada satu orangpun yang tau, sekalipun itu teman
dekatmu.
Biasakan diri untuk tidak melibatkan orang lain dalam ranah pribadi
kita, untuk tidak bercerita pada sembarang orang tentang sesuatu hal penting sekalipun
itu teman dekat.
Kalau Kamu sempat
balas surat ini… sebelum aku meninggalkan sekolah please… J
Ungkapkan apa yang ingin kamu ungkapkan
jangan tutupi apapun lagi… karna semakin kamu diam,
semakin kesempatan untuk orang lain terbuka lebar. Dan Aku tak mau hati ini semakin menjadi sulit tuk
dipamami, keadaan menjadi sulit tuk dikendalikan.
Understand Me, I want You…
Me...
Yang tulus
mencintaimu
0 komentar:
Posting Komentar